Visi dan Misi

Visi Fi Ahsani Taqwim

Visi Fi Ahsani Taqwim adalah Terwujudnya masyarakat madani melalui penjagaan kebaikan rabbani. Visi ini memiliki relevansi dan kontribusi yang sangat signifikan terhadap penguatan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat madani yang diidamkan, dengan karakteristik saleh, Qur'ani, cerdas, dan berbudi, merupakan fondasi kuat bagi pembangunan bangsa yang berintegritas dan sejahtera.

Visi ini mengandung dua pilar utama yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan mulia, yaitu "masyarakat madani" dan "penjagaan kebaikan rabbani."

Masyarakat Madani

Masyarakat madani yang dimaksud Yayasan Fi Ahsani Taqwim adalah komunitas yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Masyarakat yang Saleh

Masyarakat yang saleh adalah individu-individu yang senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Mereka berpegang teguh dengan Islam dalam setiap aspek kehidupan, baik ibadah maupun muamalah, serta berakhlak mulia.

Firman Allah SWT:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhan-nya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia." (QS. Al-Anfal: 2-4)

2. Masyarakat yang Qur'ani

Masyarakat yang Qur'ani adalah masyarakat yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Mereka memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam setiap lini kehidupan, sehingga cahaya Al-Qur'an menerangi pemikiran dan tindakan mereka.

Firman Allah SWT:

"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (QS. Al-Isra: 9)

3. Masyarakat yang Cerdas

Kecerdasan yang dimaksud mencakup kecerdasan literasi, numerasi, bakat. Masyarakat yang cerdas adalah mereka yang senantiasa mencari ilmu, berpikir kritis, inovatif, dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan bijak, serta memahami hakikat kehidupan dunia dan akhirat.

Firman Allah SWT:

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)

4. Masyarakat yang Berbudi

Masyarakat yang berbudi luhur adalah mereka yang memiliki akhlak mulia, etika yang baik, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, saling menghormati, dan menebarkan kebaikan di sekitarnya. Mereka menunjukkan sifat-sifat terpuji yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Firman Allah SWT:

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)

Penjagaan Kebaikan Rabbani

Pilar kedua dari visi ini adalah "penjagaan kebaikan rabbani," yang berarti menjaga dan memelihara nilai-nilai kebaikan yang bersumber langsung dari Allah SWT. Ini mencakup:

  • Menegakkan tauhid: Memurnikan ibadah hanya kepada Allah dan menjauhi segala bentuk syirik.
  • Mengamalkan sunnah Rasulullah SAW: Meneladani akhlak dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memelihara fitrah manusia: Menjaga kesucian dan potensi kebaikan yang telah Allah anugerahkan kepada setiap manusia.
  • Menjaga syariat Islam: Melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, serta mengaplikasikan hukum-hukum-Nya dalam kehidupan bermasyarakat.

Firman Allah SWT:

"Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada tali (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Ali 'Imran: 103)

Dengan demikian, visi Yayasan Fi Ahsani Taqwim adalah membangun generasi yang berlandaskan pada keimanan yang kokoh, berpedoman pada Al-Qur'an, memiliki kecerdasan yang komprehensif, dan berakhlak mulia yang diringkas menjadi SALEH, QURANI, CERDAS, BERBUDI. Inilah generasi yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk membangun masyarakat, Bangsa dan Negara.

Misi Fi Ahsani Taqwim

Tiga misi Fi Ahsani Taqwim merupakan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan visi "Terwujudnya masyarakat madani melalui penjagaan kebaikan rabbani." Misi-misi ini saling mendukung dan berkesinambungan dalam mencapai tujuan mulia tersebut.

1. Menyelenggarakan Pendidikan Rabbani yang Menyenangkan dan Berpihak pada Siswa

Misi ini berfokus pada pengembangan individu sejak dini, yaitu melalui pendidikan. Pendidikan rabbani berarti pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman, mengenalkan siswa kepada Allah SWT, dan menanamkan akhlak mulia sesuai ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Aspek "menyenangkan" dan "berpihak pada siswa" menunjukkan pendekatan yang humanis, kreatif, dan inovatif dalam proses belajar-mengajar, sehingga potensi setiap siswa dapat berkembang optimal.

Hubungan dengan Visi: Misi ini secara langsung berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang saleh, Qur'ani, cerdas, dan berbudi. Pendidikan rabbani akan melahirkan generasi yang memiliki pondasi keimanan yang kuat (saleh), memahami dan mengamalkan Al-Qur'an (Qur'ani), memiliki kemampuan berpikir kritis dan inovatif (cerdas), serta berakhlak mulia (berbudi).

Firman Allah SWT:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq: 1-5) Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan belajar sebagai perintah pertama, menunjukkan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam Islam.

2. Meningkatkan Ketaqwaan, Profesionalisme, dan Kesejahteraan SDM Lembaga

Misi kedua ini berfokus pada internal yayasan, yaitu sumber daya manusia (SDM) yang menjadi penggerak utama. Peningkatan ketaqwaan SDM akan memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam yayasan memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi. Profesionalisme menjamin kualitas kerja dan pengelolaan lembaga yang efektif. Sementara itu, kesejahteraan SDM adalah kunci agar mereka dapat bekerja dengan optimal, berdedikasi, dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan yayasan.

Hubungan dengan Visi: SDM yang bertaqwa, profesional, dan sejahtera adalah cerminan dari penjagaan kebaikan rabbani di dalam lembaga itu sendiri. Mereka adalah teladan bagi masyarakat yang ingin dibentuk. SDM yang berkualitas akan mampu menyelenggarakan pendidikan rabbani yang efektif dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan baik, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada terwujudnya masyarakat madani.

Firman Allah SWT:

"Dan katakanlah: 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'" (QS. At-Taubah: 105) Ayat ini mendorong profesionalisme dan kualitas dalam bekerja, dengan kesadaran bahwa setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan.

3. Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat

Misi ketiga adalah implementasi nyata dari visi di tengah masyarakat. Pemberdayaan masyarakat mencakup berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Ini bisa berupa program pendidikan non-formal, pelatihan keterampilan, bantuan sosial, atau inisiatif lain yang mendorong kemajuan komunitas secara holistik.

Hubungan dengan Visi: Misi ini adalah upaya langsung untuk mewujudkan masyarakat madani di tataran praktis. Melalui pemberdayaan, masyarakat akan didorong untuk menjadi lebih cerdas (melalui pelatihan dan pengetahuan baru), lebih berbudi (melalui nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong), dan pada akhirnya, semakin dekat dengan karakteristik saleh dan Qur'ani karena nilai-nilai kebaikan rabbani menjadi landasan setiap program pemberdayaan.

Firman Allah SWT:

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah: 2) Ayat ini menekankan pentingnya kolaborasi dan tolong-menolong dalam kebaikan, yang merupakan esensi dari pemberdayaan masyarakat.

Ketiga misi ini merupakan pilar strategis bagi Fi Ahsani Taqwim dalam mencapai visinya. Dengan pendidikan yang berkualitas, SDM yang berintegritas, dan program pemberdayaan yang efektif, yayasan ini berupaya membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara materi, tetapi juga kokoh secara spiritual dan moral, sesuai dengan nilai-nilai kebaikan rabbani.