Kompetensi Siswa

Fi Ahsani Taqwim melalui Kurikulum Sekolah Qurani Ramah Bakat berupaya membentuk generasi yang unggul dan berkarakter mulia. Kurikulum ini berfokus pada empat kompetensi utama yang saling terkait, yaitu Saleh, Qurani, Cerdas, dan Berbudi. Keempat pilar ini dirancang untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, baik dari sisi spiritual, intelektual, maupun sosial.

1. Saleh

Kompetensi Saleh merupakan landasan utama yang membentuk karakter religius siswa. Saleh merujuk pada dua aspek penting:

a. Ibadah, Terutama Sholat: Siswa diharapkan memiliki pemahaman yang kuat dan konsisten dalam menjalankan ibadah, khususnya sholat. Sholat dipandang sebagai tiang agama dan sarana komunikasi langsung dengan Allah SWT, yang membentuk disiplin diri dan ketaatan.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 45:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

b. Iman dan Taqwa : Kompetensi ini juga mencakup penguatan iman dan takwa dalam diri siswa. Iman adalah keyakinan yang kokoh kepada Allah SWT dan segala ajarannya, sementara takwa adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2-3:
Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

2. Qurani

Kompetensi Qurani berfokus pada kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Ini mencakup:

a. Membaca Al-Quran dengan Benar (Tartil): Siswa dilatih untuk membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid, sehingga bacaan mereka benar dan indah.

b. Menghafal Al-Quran: Siswa didorong untuk menghafal ayat-ayat atau surah-surah Al-Quran, yang tidak hanya menguatkan memori tetapi juga menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam hati mereka.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Muzzammil ayat 4 :
Atau lebih dari (seperdua) itu. Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil.

3. Cerdas

Kompetensi Cerdas dikembangkan untuk memastikan siswa memiliki kemampuan berpikir dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Cerdas terbagi menjadi tiga aspek:

a. Cerdas Literasi : Berhubungan dengan keilmuan dan kemampuan memahami serta mengolah informasi. Siswa didorong untuk memiliki daya baca dan analisis yang tinggi, sehingga mampu mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara luas.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Alaq ayat 1-5:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

b. Cerdas Numerasi : Berhubungan dengan kecakapan dalam berhitung, logika, dan pemecahan masalah. Siswa dilatih untuk berpikir sistematis dan analitis, yang penting dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional.

c. Cerdas Bakat : Bermakna kemampuan untuk mengelola hidup sesuai potensinya. Ini berarti siswa mampu mengenali, mengembangkan, dan memanfaatkan bakat serta minat mereka untuk mencapai kemandirian dan kreativitas. Dengan potensi yang terkelola baik, siswa diharapkan mampu hidup mandiri dan memberikan kontribusi yang berarti.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 84:
Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat menurut pembawaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalan-Nya.

4. Berbudi

Kompetensi Berbudi menekankan pada pembentukan karakter sosial dan moral siswa, agar mereka menjadi individu yang bermanfaat bagi lingkungan. Ini mencakup:

a. Peran Hidup dan Berbakti : Siswa dididik untuk memahami peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta memiliki semangat berbakti kepada orang tua, guru, dan sesama.

b. Tanggung Jawab : Siswa ditanamkan nilai-nilai tanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan, dan amanah yang diberikan.

c. Warga Negara yang Demokratis : Siswa diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 36:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

Secara keseluruhan, kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan memiliki bakat, tetapi juga memiliki fondasi keimanan yang kuat, akhlak yang mulia, serta kesadaran akan peran dan tanggung jawab mereka sebagai individu dan bagian dari masyarakat.